Menyebalkan... -_-
![]() |
here |
Pengen
membuat mereka lebih sakit dari sakitnya saudariku-saudariku yang
mereka sakiti. Apakah stok cowok baik dan pengertian di dunia udah
habis ya?
Pengen rasanya ngamuk. Tapi itu bukan sebuah solusi.
Harus
berapa kali lagi aku menyaksikan dan mendengarkan kesakitan yang di
rasakan saudari-saudariku. Masya Allah, aku selalu berpikir untuk
memberi pelajaran kepada mereka yang menyakiti. Apa itu bisa membuat
rasa sakit yang dirasakan saudari-saudariku terobati. Sepertinya TIDAK!
Apakah
bogemku cukup buat mereka yang tega membuat air mata saudariku menetes?
Apakah cacianku bisa membayar semuanya? Apakah tindakan-tindakan
anarkisku cukup untuk semuanya? Ya Allah, sakit.
Tak
ada yang lebih menyakitkan di dunia ini buatku dibanding dengan harus
melihat orang yang aku sayang disakiti dan sedih. Ingin rasanya membuat
mereka yang menyakiti lebih sakit dari yang dirasakan saudari-saudariku
ini. Tapi lagi-lagi relung hatiku berkata TIDAK!
Ya
Allah, bahagiaku ketika mampu membuat senyuman dari mereka terus
mengembang, namun sakit ku adalah melihat mereka bersedih. Namun aku
harus bagaimana?Emosiku? Bukan Jawaban juga.
"Apa harus berakhir ci..?"
Tanya salah satu saudariku. Yang ketika itu di putuskan sama pacarnya.
Karen aku ga pernah merasa iba dengan cowok-cowok yang punya persaan
itu. Dengan gampang memjawab sekasar yang saya bisa. Bahkan saya kasi'
masukan biar tu cowok di buang aja kesungai biar semakin berkurang
cowok si***n di dunia ini.
"Apakah Allah masih menganggap saya hambanya ci setelah kejadian waktu itu?"
Tanpa harus berpikir lagi, aku sudah bisa menangkap maksud dari
pertanyaan itu. Seketika hatiku seperti di iris silet kemuadian di beri
perasan jeruk, kebayang ga hancurnya? kebayang ga sakitnya? Harus kah
terulang lagi?
Aku hanya meminta agar dia terus beristighfar. Benar-benar hanya 1001, tapi ya Allah berikan kami yang satu itu.
Rasa
benciku terhadap cowok sekarang bertambah lagi, ga heran kalau aku
gampang melupakan rasa jatuh cinta karena saya memang enggan ubntuk
jatuh cinta. Huft
Dibohongi, dikadalin, dan di sakiti. Gagal nikah, di beri janji
palsu, dan di injak harga dirinya. Benar-benar membuatku semakin panas.
Marahku? tak perlu dipertanyakan lagi.
Ya Allah, beri
mereka kebahagiaan entah itu melaluiku atau apalah. Tapi tak akan ku
pinta yang lebih lagi ketika mereka bahagia. They are my life.
Salam Massallessuran
wkwkwkwkwk...
BalasHapuswuiiiih, sereeeeem, ahahaha...
sabar cy sabar... tarik nafas.. hembuskan :D