Selasa, 27 Desember 2011

Cowok Bener?? 1001


Menyebalkan... -_-
here

Pengen membuat mereka lebih sakit dari sakitnya saudariku-saudariku yang mereka sakiti. Apakah stok cowok baik dan pengertian di dunia udah habis ya?


Pengen rasanya ngamuk. Tapi itu bukan sebuah solusi.

Harus berapa kali lagi aku menyaksikan dan mendengarkan kesakitan yang di rasakan saudari-saudariku. Masya Allah, aku selalu berpikir untuk memberi pelajaran kepada mereka yang menyakiti. Apa itu bisa membuat rasa sakit yang dirasakan saudari-saudariku terobati. Sepertinya TIDAK!

Apakah bogemku cukup buat mereka yang tega membuat air mata saudariku menetes? Apakah cacianku bisa membayar semuanya? Apakah tindakan-tindakan anarkisku cukup untuk semuanya? Ya Allah, sakit.

Tak ada yang lebih menyakitkan di dunia ini buatku dibanding dengan harus melihat orang yang aku sayang disakiti dan sedih. Ingin rasanya membuat mereka yang menyakiti lebih sakit dari yang dirasakan saudari-saudariku ini. Tapi lagi-lagi relung hatiku berkata TIDAK!

Ya Allah, bahagiaku ketika mampu membuat senyuman dari mereka terus mengembang, namun sakit ku adalah melihat mereka bersedih. Namun aku harus bagaimana?Emosiku? Bukan Jawaban juga.

"Apa harus berakhir ci..?" Tanya salah satu saudariku. Yang ketika itu di putuskan sama pacarnya. Karen aku ga pernah merasa iba dengan cowok-cowok yang punya persaan itu. Dengan gampang memjawab sekasar yang saya bisa. Bahkan saya kasi' masukan biar tu cowok di buang aja kesungai biar semakin berkurang cowok si***n di dunia ini.
"Apakah Allah masih menganggap saya hambanya ci setelah kejadian waktu itu?" Tanpa harus berpikir lagi, aku sudah bisa menangkap maksud dari pertanyaan itu. Seketika hatiku seperti di iris silet kemuadian di beri perasan jeruk, kebayang ga hancurnya? kebayang ga sakitnya? Harus kah terulang lagi?

Aku hanya meminta agar dia terus beristighfar. Benar-benar hanya 1001, tapi ya Allah berikan kami yang satu itu.

Rasa benciku terhadap cowok sekarang bertambah lagi, ga heran kalau aku gampang melupakan rasa jatuh cinta karena saya memang enggan ubntuk jatuh cinta. Huft

Dibohongi, dikadalin, dan di sakiti. Gagal nikah, di beri janji palsu, dan di injak harga dirinya. Benar-benar membuatku semakin panas. Marahku? tak perlu dipertanyakan lagi. 

Ya Allah, beri mereka kebahagiaan entah itu melaluiku atau apalah. Tapi tak akan ku pinta yang lebih lagi ketika mereka bahagia. They are my life.


Salam Massallessuran

1 komentar:

  1. wkwkwkwkwk...
    wuiiiih, sereeeeem, ahahaha...

    sabar cy sabar... tarik nafas.. hembuskan :D

    BalasHapus