Humd,,jati
diri???
Selalu
beriringan dengan siapa aku sebenarnya??
Nah,
bagaimana denganku dan denganmu??
siapa
aku?
Siapa
kamu?
Ribeettttt….
I’m 20… apa masih wajar jika belum mengerti dengan bagaimana
diriku sebenarnya, ataukah aku yang terlalu sulit untuk memahami diri sendiri.
Kalem, Cerewet, Polos, jutek, Cuek.
Silih berganti menjadi penilaian orang-orang untukku, orang berbeda,
pendapat berbeda dan memang hukum alamnya seperti itu. Pendapat orang
masing-masing akan berbeda ketika di utarakan satu pertanyaan.
Tapi bagaimana denganku sendiri, apa jawabanku untuk diriku
ketika di suruh menilai diri sendiri?
Suliiiit…..
Terkadang akau merasa menjadi orang yang munafik ketika
menanyakan tentang bagaimana diriku, Karena aku terkadang tidak terimah ketika
jawaban dari orang tidak sesuai dengan penilaianku untuk diriku sendiri.
Aku juga tidak setujuh ketika orang mengatakan bahwa
orang lain yang menilai jadi orang lain lebih tau tentang kita. Menurutku
justru sebaliknya, hanya kita yang tau tentang diri kita sebenarnya. Apakah ada
yang tau tentang isi hati kita ketika bahagia tetapi tampilan luar kita sedang
marah, apakah orang-orang akan tau ketika kita sedang besedih dalam hati tapi
ternyata tampilan kuar kita sedang tertawa terbaahak-bahak.
Menilai???
Yah mungkin hanya sebatas itu yang orang lain mampu lakukan
untuk diri kita. Di luar dari itu kembali kepada kita.
Jika harus jujur aku lebih suka menilai diri sendriri
ketimbang harus mendengarkan setiap komentar orang-orang untuk diriku.
EGOIS
Selalu menjadi penilaian nomor satu ketika di tanyakan
tentang bagaimana sifatku. Salah satu gambaranya itu, ga mau dinilai orang
lain..hahahhaha *minta ampun egoisnya.
Apa bisa di rubah? Ataukah itu sudah melekat di diriku.
Selalu banyak nasehat untukku tapi tak satu pun yang ku ikuti
ketika hatiku tidak ingin menerima nasehat-nasehat itu. Terkadang aku juga
mencoba untuk mengikuti cara teman-teman terdekatku dalam bergaul, end then
ketidak nyamanan yang kurasakan ketika harus menjadi diri yang tak begitu ku
sukai.
Berusaha untuk bercanda tapi ternyata berlebihan dan membuat
semua tersakiti karena candaanku. Berusaha untuk memberi tapi ternyata di
anggap tidak bisa balas budi. So, apa yang harus kulakukan? Yah karena itu
bukan diriku, aku tidak bakat bercanda dan menjadi teman yang peka.
Aku lebih nyaman diam ke timbang harus berbicara terus, aku
lebih nyaman senyum di banding tertawa terbahak-bahak, aku lebih nyaman
bertindak dari pada harus berbicara terus, aku lebih suka langsung mengutarakan
pikiran dari pada menahan untuk kepentingan orang lain, dan lain-lain dah….
Apakah berarti selama ini aku hanya menjadi orang lain..??
ataukah ini adalah masih masa pencarian jati diri?
Tu yang menjadi pertanyaanku??
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an (QS.
Al-Ra`d [13]: 11):
“Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu
sendiri mengubah diri mereka sendiri “
Nah lo, gimana tu??
Mengikuti rasa nyaman dengan pribadi yang tidak terlalu
bermasyarakat ataukah mencoba merubah apa yang ada tapi dengan ketidak
nyamanan??
What should I chosee now????
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda
(kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga
jelaslah bagi mereka bahwa al-Quran itu benar. Dan apakah Rabbmu tidak cukup
(bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu”
QS. Fushshilat (41) : 53
QS. Fushshilat (41) : 53
(Change Our Thinking Change Our Life).
salam Massallesuran
penilaian semua orang adalah masukan yang sangat penting yach itung itung buat masukan lah ya...
BalasHapushehehehe
ehmm, memang terkadang kita seharusnya mengaji diri, mengenal diri dan mengaca diri agar apa yang kita lakukan sama dengan apa yg kita niatkan, bahkan apa yg kita lakukan sama dengan pribadi kita.
BalasHapusNamun, mau seperti apapun kita, semua ada rambu2nya, so just flow your life and you will find who are you.
Keep smile
Keep struggle...
And keep moving forward! :)
@chity : yoooo,,,masukan tetap diterima,,tapi masih disaring alias milih2--hehehe
BalasHapus@shine : yoooo...syukron dear,,,mari2 kita sama2 membenahi diri_dantegur aku jika ada kesalahan.