Bismillah…
……حلم
Dream’s…..
Mimpi…….
Semoga ini menjadi
kata yang tepat untuk mengawali postingan pertamaku di blogku ini..(kasihan
banget telat, orang mah udah dari kapan tau mulai ngeblog)
Mau tau ga kenapa aku
tiba-tiba aku demam Blog..???
Begini ceritanya...
jadi ini berawal dari saudari ketemu gedeku Shine Fikri, dia
itu orang yang aktif banget dan pemimpi juga sepertiku. Dia bermimpi menjadi
penulis besar nantinya *aminkan yaaa..
Karena mimpinya itu akhirnya dia melalui berbagai cara untuk menuangkan bakat
menulisnya termasuk melalui blog. Nah, jadilah aku ikut-ikutan berhadiah dengan
nge blog juga (Syukron Shine Fikri). Seruh ternyata, banyak manfaatnya juga.
Yah kita kembali ke mimpi,,
Karena mimpi juga lah akhirnya aku bertemu dengan shinefikri, kenapa bisa begitu?*Loh ko’ nanya balik. Jadi sebenarnya saya dibekasi
itu tinggal bersama kakak awalnya, tapi lambat laun aku merasa sepertinya tidak
ada seninya hidupku kalau harus terus-terusan hidup dengan bantuan kakak dimana,
letak usahaku coba?
Berpisah dari kakak pun tidak serta merta kulakukan, butuh
beberapa tahun sampai akhirnya aku memutuskan untuk benar-benar hidup sendiri
di daerah orang. Sebenarnya susah memang ketika pertama kali terpikirkan untuk
lepas, karena tidak bisa dipungkiri aku berada dibekasi itu juga tidak lepas
dari usaha kakak merayu mama agar aku di izinkan merantau tapi aku juga ikut merayu mama dengan bakat actingku. hehehe
Akhir Semester empat akhirnya petualangan baruku dimulai! aku diterimah kerja di sebuah bengkel mobil yang bekerja sama dengan asuransi.
Aku diterima sebagai kasir! yah lagi dan lagi berhubungan dengan akuntansi herannya
walaupun dari sekolah di SMK aku mengambil jurusan akuntansi sampai kuliah
sekarang tapi aku tidak pernah suka dengan akuntansi. Tapi bukankah semuanya
itu harus di nikmati jika ingin tetap tersenyum.
Survei membuktikan salah satu penyebab hilangnya senyuman yaitu dengan terlalu
banyak mengeluh.
***
Nah disini lah awal aku meninggalkan rumah kakak dan untuk
menambah kekuatan petualanganku, akhirnya semua fasilitas dari kakak termasuk
motor aku kembalikan. Bukan berarti sombong tetapi menurutku jika masih bergantung
pada bantuan kakak maka petualanganku untuk mengejar mimpi itu terasa nanggung.
Aku pun mulai kuliah malam dan kemana-mana jalan kaki, tidak
mudah ternyata. Beberapa kali aku harus pincang dan mengurut kaki sendiri
karena tidak terbiasa kuliah sambil kerja dan di tambah lagi jalan kaki terus
menerus. Dan juga ujianku untuk kerja pun dimulai dengan meninggalnya kakekku di hari pertama
kerjaku, jadi ada dua pilihan waktu itu kerja atau pulkam dengan resiko
berhenti bekerja. Tapi akhirnya aku memilih untuk tetap bekerja dengan melalui
pertimbangan yang sangat sengit antara keluarga dan kerjaan. Semoga
doaku untuk kakek pada waktu itu di ijabah oleh Allah.aamiin
Bukan hanya sampai di situ nilaiku pun ikut anjlok karena
terlalu mementingkan kerjaan.
Kalian tau kawan, tak sedikit pun ku merasa menyesal dengan
keputusanku memilih untuk tidak di fasilitasi dan kiriman perbulan di hentikan
karena permintaanku juga. Ternyata hal-hal seperti inilah yang membuatku
semakin semangat untuk bermimpi! Hidupku pun akhirnya begitu kuat jiwa
perantauannya ..hahaha
Sebelumnya sudah banyak hal yang ku lakukan untuk menapaki
sedikit demi sedikit mimpi-mimpiku, salah satunya yaitu jualan. Aku juga
menginginkan suatu saat nanti bisa menjadi entrepreneur sukses, makanya aku
memutuskan untuk jualan pakaian. Saking semangatnya bisnis, aku mengalami
kerugian tanpa aku sadari,ahahahhahahahha. Tapi itu menurutku bukan hal yang
begitu penting, karena memang tujuanku disini bukan merauk ke untungan tetapi
bagaimana caranya mental entrepreneurku bisa terbentuk. Jadi tidak akan kaget
jika suatu hari nanti aku sudah berada dilapangan bisnis.
Kampus pun menjadi tujuan utamaku mempromosikan jualanku, dan Alhamdulillah
habis terjual. Mau tau rahasianya, uummmdd kasih tau ga yaaa…
Bagi-bagi ilmu deh, jadi aku kasih bocoran. Aku menggunakan system
kredit bukan cash, taau sendiri kan untuk anak kuliahan yang masih di kasih
uang jajan sama orang tua kebanyakan ngirit jadi harus mikir dulu kalau ngeluarin
uang kalau bukan untuk jajan pada hari
itu.
Tapi karena ternyata kesibukanku sudah tidak bisa di atur
lagi karena kebanyakan kegiatan akhirnya ada beberapa kegiatan yang harus aku
cancel termasuk berjualan ini. Tapi bukan berarti petualanganku selesai dengan di cancelnya beberapa kegiatan. Dan akhirnya
pun sekarang aku sudah terbiasa dengan hal-hal seperti ini. Kuliahku tetap
jalan begitu pun dengan kerjaan dan organisasiku. Ternyata kita hanya perlu
menikmati semuanya dengan usaha yang kuat tentunya. Dan Doa yang paling penting.
Justru ini adalah salah satu strategiku untuk lebih mantap
lagi untuk mencapai semua mimpi-mimpiku.
Teringat sebuah kutipan di sebuah Novel karya Andrea Hirata
(Sang Pemimpi)
“Bermimpilah, sebab Tuhan
akan memeluk mimpi-mimpi itu.”
Semoga semangat
bermimpi kita tiap detiknya semakin kuat kawan
Semoga bisa menjadi
motivasi juga untuk pemimpi-pemimpi lainnya
Aamiin.
Salam
Massalessuran
aiiih, mantabs sist...
BalasHapuskata siapa dirimu ga bisa nulis? nih buktinya udah nulis? aheeem... mantabs banget dah ah perjuangannya... jadi terhura, ahahahaha...
semangaaaat for reach our dreams ^.^
eh nongol juga...hahahah
BalasHapusbiasa ajj,,perjuangan mu lebih menantang shine-tapi tenang aja ada tantangan lain yg menantang kita,,Muara Gembong we come--
ochy juga udah dapat kbar terbaru.tenang kita Insaya Allah mampu.
Hidup penuh dengan perjuangan...!!!
BalasHapusakan menjadi kenikmatan tersendiri ketika apa yang kita inginkan dapat kita capai dengan penuh perjuangan,yang pasti bahwa berjuanglah dengan penuh kesabaran dan keikhlasan,tapi jngan lupa selalu tersenyum seperti saya..ehem..ehem.. si kecamata dari desa.
jangan berhenti bermimpi dek karena sesungguhnya mimpi itu bisa menjadi kenyataan, kalau dulunya orang hanya bermimpi untuk sampai di bulan tapi sekarang sudah menjadi kenyataan, hal semacam itulah yang bisa kita jadikan sebagai motivasi... so kasi saran lgi dic'..hehe
“Jangan berhenti bermimpi karena mimpi adalah maniatur hidup”...